BERISIKOKAH ANDA DENGAN JAM KERJA SEKARANG ?
Sejumlah bangsa mengenal kebiasaan bekerja keras . Di Jepang disebut karoshi sedangkan di China disebut guolaosi . Di Inggris, kematian karena bekerja terlalu panjang merupakan fenomena baru. Pada 2003, Sid Watkins seorang Dokter anak mengalami kelelahan setelah bekerja 100 jam per minggu ,ia akhirnya meninggal setelah menyuntikkan obat bius pada dirinya sendiri .
koroner Watkins menggambarlan bagai mana dia bekerja secara gila-gia
Studi di Amerika yang dimuat dalam Journal Occupational and Envirnmental Medicine secara lansung menunju bekerja terlalu lama berkaitan dengan risiko tinggi terserang hipertensi, penyakit kardiovaskuler , diabetes, kelelahan, stres, depresi, musculoskeletal disarders, infeksi kronis dan sejumlah penyakit yang lebih ringan lainnya , sedangkan di Jepang sebagian besar korban karoshi bermasalah dengan otaknya sehingga mengalami Aneurism, stroke, dan serangan jantung.
Profesor Cary cooper, ahli stres dari Lancaster University Management school di Inggris mengatakan bahwa resiko terkena sederet pernyakit tersebut tak hanya menempel pada orang yang bekerja lebih dari 60 jam per minggu , tetapi juga pada orang yang bekerja lebih dari 45 jam per minggunya .
kemampuan seseorang dalam bekerja memang sesuai dengan yang dipatokan selama ini yaitu 8 jam per hari , 5 hari sebanyak 40 jam seminggu .
Kegilaan terhadap pekerjaan ini juga beresiko tinggi terahadap kecelakaan kerja ataupun berlalulintas , seperti yang ada terjadi di lingkungan kerja SAYA sendiri . ini disebabkan oleh kelebihan jamkerja dapat memicu kurangnya konsentrasi kita terhadap lingkungan kerja ataupun dijalan raya .
Itulah sebabnya di berbagai negara yang sadar akan hal ini dan mulai mengendalikan kegilaan akan kerja ( karoshi ) ini membuat peraturan ketenagakerjaan tentang jam kerja .
Pantaslah kiranya kita menghargai waktu untuk lingkungan kita dan keluarga yang menanti dengan harap cemas
Mudah mudahan ini bisa menyadarkan kita betapa waktu itu tidak hanya untuk kita , tetapi waktu kita itu sebahagian ada untuk keluarga dan teman yang selalu berharap KAPAN ADA WAKTU UNTUK KAMI ?......
Salam hangat ,
T Said Annuhsi
sumber inspirasi SMART PLUS
Baca dengan seksama mudah mudahan bermanfaat buat kita semua......
Sejumlah bangsa mengenal kebiasaan bekerja keras . Di Jepang disebut karoshi sedangkan di China disebut guolaosi . Di Inggris, kematian karena bekerja terlalu panjang merupakan fenomena baru. Pada 2003, Sid Watkins seorang Dokter anak mengalami kelelahan setelah bekerja 100 jam per minggu ,ia akhirnya meninggal setelah menyuntikkan obat bius pada dirinya sendiri .
koroner Watkins menggambarlan bagai mana dia bekerja secara gila-gia
Studi di Amerika yang dimuat dalam Journal Occupational and Envirnmental Medicine secara lansung menunju bekerja terlalu lama berkaitan dengan risiko tinggi terserang hipertensi, penyakit kardiovaskuler , diabetes, kelelahan, stres, depresi, musculoskeletal disarders, infeksi kronis dan sejumlah penyakit yang lebih ringan lainnya , sedangkan di Jepang sebagian besar korban karoshi bermasalah dengan otaknya sehingga mengalami Aneurism, stroke, dan serangan jantung.
Profesor Cary cooper, ahli stres dari Lancaster University Management school di Inggris mengatakan bahwa resiko terkena sederet pernyakit tersebut tak hanya menempel pada orang yang bekerja lebih dari 60 jam per minggu , tetapi juga pada orang yang bekerja lebih dari 45 jam per minggunya .
kemampuan seseorang dalam bekerja memang sesuai dengan yang dipatokan selama ini yaitu 8 jam per hari , 5 hari sebanyak 40 jam seminggu .
Kegilaan terhadap pekerjaan ini juga beresiko tinggi terahadap kecelakaan kerja ataupun berlalulintas , seperti yang ada terjadi di lingkungan kerja SAYA sendiri . ini disebabkan oleh kelebihan jamkerja dapat memicu kurangnya konsentrasi kita terhadap lingkungan kerja ataupun dijalan raya .
Itulah sebabnya di berbagai negara yang sadar akan hal ini dan mulai mengendalikan kegilaan akan kerja ( karoshi ) ini membuat peraturan ketenagakerjaan tentang jam kerja .
Pantaslah kiranya kita menghargai waktu untuk lingkungan kita dan keluarga yang menanti dengan harap cemas
Mudah mudahan ini bisa menyadarkan kita betapa waktu itu tidak hanya untuk kita , tetapi waktu kita itu sebahagian ada untuk keluarga dan teman yang selalu berharap KAPAN ADA WAKTU UNTUK KAMI ?......
Salam hangat ,
T Said Annuhsi
sumber inspirasi SMART PLUS
1 comments:
lumayan gak tuh....
Post a Comment