Kehidupan dan pekerjaan memang tak lepas dari tekanan tekanan berat yang membuat kita para pria menjadi stress dan tertekan , namun tahukah kita ini akan berpengaruh pada kualitas sprema ?
Mari kita baca dan renungkan :
Kualitas sperma yang diproduksi para laki-laki sangat dipengaruhi kondisi kejiwaan, termasuk stres. Penelitian terbaru kembali menegaskan hal itu, dengan membuktikan bahwa stres dan kegelisahan bikin sperma tidak bisa gerak cepat.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari European Hospital ini melibatkan 94 laki-laki dewasa yang mengunjungi klinik kesuburan untuk pertama kalinya. Sebagai pembanding, peneliti juga mengamati 85 laki-laki sehat yang tidak memiliki masalah dengan kesuburan.
Tiap partisipan mengirim sampel spermanya untuk dianalisis kualitas dan kadarnya di laboratorium. Sementara itu, level stres dan kegelisahan juga diamati dengan tes khusus. Sekitar 28 laki-laki berada di level stres terendah, sedangkan 40 orang berada di level stres tertinggi.
Saat dibandingkan, sperma pada laki-laki dengan level stres dan kegelisahan yang tinggi memiliki kadar dan jumlah hitungan yang lebih rendah. Bukan itu saja, sperma yang teramati pada laki-laki dengan level stres dan kegelisahan tinggi juga lebih malas bergerak.
"Jika dirangkum semuanya, pengamatan kami menunjukkan bahwa stres dan kegelisahan mewakili faktor yang signifikan dalam kesuburan para laki-laki," tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal Fertility and Sterility, seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (24/2/2013).
Meski demikian, diakui oleh para peneliti bahwa hasil pengamatan ini mungkin masih butuh pengamatan dengan sampel yang lebih luas. Bisa jadi, kecenderungan ini hanya bisa dikatakan signifikan pada para laki-laki yang memiliki masalah kesuburan saja.
"Umumnya, untuk laki-laki normal tidak terlalu penting," kata Tina Jensen, ahli kesuburan dari Rigshospitalet di Copenhagen saat mengomentari penelitian tersebut.
Dalam kaitannya dengan kesuburan, bukan hanya jumlah sperma yang berpengaruh tetapi juga kualitasnya. Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat kesuburan laki-laki adalah kemampuan bergrerak sel-sel sperma saat berenang menuju sel telur.
Untuk menghindari stress terutapa pada pria yang mendambakan keturunan , kita jangan buru buru menyalahkan pasangan , belum tentu karena faktor pasangan ( harus diuji di laboratorium ) sebelum menggambil keputusan , siapa yang kurang subur , kita apa pasangan .
Setelah tahu jangan keburu down karena akan memperparah kualitas sperma .
Untuk itu carilah sedikit suasana relax , ciptakan suasana romantis dalam keluarga , hindari yang namanya perbuatan dan perkataan yang menurunkan kualitas Libido pasangan , ini butuh kerjasama yanmg baik antar pasangan .
Jika kita sudah merasa nyaman اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ akan menghasilkan keturunan yang baik pula .
Salam Sehat
TSA
Mari kita baca dan renungkan :
Penelitian yang dilakukan para ahli dari European Hospital ini melibatkan 94 laki-laki dewasa yang mengunjungi klinik kesuburan untuk pertama kalinya. Sebagai pembanding, peneliti juga mengamati 85 laki-laki sehat yang tidak memiliki masalah dengan kesuburan.
Tiap partisipan mengirim sampel spermanya untuk dianalisis kualitas dan kadarnya di laboratorium. Sementara itu, level stres dan kegelisahan juga diamati dengan tes khusus. Sekitar 28 laki-laki berada di level stres terendah, sedangkan 40 orang berada di level stres tertinggi.
Saat dibandingkan, sperma pada laki-laki dengan level stres dan kegelisahan yang tinggi memiliki kadar dan jumlah hitungan yang lebih rendah. Bukan itu saja, sperma yang teramati pada laki-laki dengan level stres dan kegelisahan tinggi juga lebih malas bergerak.
"Jika dirangkum semuanya, pengamatan kami menunjukkan bahwa stres dan kegelisahan mewakili faktor yang signifikan dalam kesuburan para laki-laki," tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal Fertility and Sterility, seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (24/2/2013).
Meski demikian, diakui oleh para peneliti bahwa hasil pengamatan ini mungkin masih butuh pengamatan dengan sampel yang lebih luas. Bisa jadi, kecenderungan ini hanya bisa dikatakan signifikan pada para laki-laki yang memiliki masalah kesuburan saja.
"Umumnya, untuk laki-laki normal tidak terlalu penting," kata Tina Jensen, ahli kesuburan dari Rigshospitalet di Copenhagen saat mengomentari penelitian tersebut.
Dalam kaitannya dengan kesuburan, bukan hanya jumlah sperma yang berpengaruh tetapi juga kualitasnya. Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat kesuburan laki-laki adalah kemampuan bergrerak sel-sel sperma saat berenang menuju sel telur.
Untuk menghindari stress terutapa pada pria yang mendambakan keturunan , kita jangan buru buru menyalahkan pasangan , belum tentu karena faktor pasangan ( harus diuji di laboratorium ) sebelum menggambil keputusan , siapa yang kurang subur , kita apa pasangan .
Setelah tahu jangan keburu down karena akan memperparah kualitas sperma .
Untuk itu carilah sedikit suasana relax , ciptakan suasana romantis dalam keluarga , hindari yang namanya perbuatan dan perkataan yang menurunkan kualitas Libido pasangan , ini butuh kerjasama yanmg baik antar pasangan .
Jika kita sudah merasa nyaman اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ akan menghasilkan keturunan yang baik pula .
Salam Sehat
TSA
0 comments:
Post a Comment