Tuesday, February 26, 2013
0
kepemimpinan secara prinsip adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, berbuat atau tidak, sesuai keinginan sang pemimpin.

"Bila seorang pemimpin tidak lagi diikuti, maka legitimasinya saat itu juga sudah hilang," kata JK yang juga Ketua Umum Palang merah Indonesia (PMI).
Pemimpin tanpa legitimasi bukanlah pemimpin, tetapi seseorang yang mempersepsikan diri sebagai pemimpin.

Dalam kepemimpinannya, JK memegang teguh Formula 3K yaitu Katakan yang akan dikerjakan, Kerjakan yang dikatakan, dan Komunikasikan apa yang telah dikerjakan dan yang tidak dikerjakan.
Dengan membangun ketiga hal tersebut maka akan dapat terbina kepercayaan.
Semua teori kepemimpinan bertolak pangkal pada kepercayaan. Krisis kepemimpinan merupakan bentuk krisis ketidakpercayaan dimana pemimpin atau sistem tidak dipercaya lagi sehingga berakibat ambruknya sesuatu.

Hulu dari kepemimpinan adalah keikhlasan sementara hilirnya adalah ketegasan dan keteladanan.
Pemimpin harus memiliki keikhlasan yakni ketika seorang pemimpin tidak memihak kepada kepentingan diri dan kelompoknya atau disebut keadilan.

Keadilan akan datang bilamana pemimpin tak ragu mengatakan dan berbuat yang benar dan ingkar mengatakan dan berbuat yang tidak benar.
Sedangkan ketegasan dan keteladanan adalah pilar bangunan yang bernama trust. Secara terminologi, trust adalah kepercayaan akan terjamin karena watak, kemampuan, kekuatan dan kebenaran seseorang atau sesuatu.

Menurut JK yang telah 35 tahun memimpin bisnis, 10 tahun dalam kepemimpinan politik, dan kini dalam kepemimpinan sosial, penentu tataran praksis kepemimpinan adalah Visi dan Misi yang Konkret, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, memiliki jaringan (network) dalam kepemimpinan (mengingat era saling ketergantungan/interdependence world), mau turun ke masyarakat atau ke bawahan untuk mendalami daftar keinginan dan kebutuhan orang yang dipimpin serta memiliki rasa tangung jawab.

"Kepemimpinan adalah masalah keberanian untuk berbuat ke arah yang lebih baik. Kepemimpinan adalah masalah tanggungjawab dan tanggungjawab adalah harga sebuah kepemimpinan,"
Pola kepemimpinan yg K3 sangat efektif dalam sebuah keorganisasian karena memang sangat menyentuh jelas dan tegas dalam sebuah keputusan , asal jangan kembali pada pola kepemimpinan NOL KILOMETER
Semoga bermanfa'at

Salam
TSA















0 comments:

CARI ARTIKEL LAIN

TEKNIK

More on this category »

KEHIDUPAN

More on this category »

PEKERJAAN

More on this category »