Sunday, March 10, 2013
0
 
Siapa yang tidak butuh Susu untuk kebutuhan nutrisi anak yang kita cintai ?
Namun seiring dengan kebutuhan yang tinggi dan perkembangan produksi susu di dunia , beberapa produk susu mulai " nakal " memproduksi Susu dengan pemanis buatan .

Sebagaimana yang kita ketahui , susu banyak dikonsumsi anak anak untuk kebutuhan gizi dan energi mereka karena aktivitas mereka yang tinggi , anak anak cendrung untuk menyukai susu dengan varian rasa yang beragam seperti yang kita lihat bersama baik di jajakan di warung kecil hingga Mall diseluruh pelosok negeri ini , Namun tidak semua rendah kalori sebagai konsumsi diet sebagian orang.

Persaingan bisnis penjualan Susu ini mulai melirik pada rasa yang lebih kental sehingga produsen susu mulai nakal menggunakan pemanis buatan agar produk mereka disukai anak anak dan sebagian orang yg kurang memperhatikan komposisi kalori yg dikandung , sayangnya menggunakan komposisi pemanis yg berlebih ini dapat merusak kandungan nutrisi susu yang seharusnya

Di Amerika FDA membuat standar baru untuk memenuhi syarat produksi susu FDA menyarankan untuk memberikan label komposisi pada kemasan. Termasuk jumlah kalori per porsi, kandungan protein, lemak dan jenis pemanis yang digunakan. Bila menggunakan tambahan pemanis buatan, juga harus tercantum pada label. Kerena gizi yang tak terkontrol pada susu bisa memicu Obesitas dan kurang terkontrolnya emosi pada anak karena kelebihan gula ini.

Di beberapa sekolah di Amerika, telah melarang penjualan susu dengan perasa karena mengandung kalori tinggi. Bahkan beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi susu cokelat di luar sekolah mulai menurun terkait kandungan kalori yang tinggi.

Hasil penelitian ahli gizi dari University of North Carolina di Chapel Hill, juga telah mempeelajari dan menemukan hubungan kelebihan gula ini dengan obesitas( kegemukan ). Jika bertujuan untuk mengurangi jumlah kalori, minuman manis perlu dihindari. Hal ini termasuk menghindari makanan manis dan susu dengan perasa.

Karena itu, masyarakat sekitar meminta bantuan USDA untuk membantu dukungan dalam memerangi masalah ini. Anak-anak yang masih membutuhkan susu tentulah membutuhkan susu berkualitas dan bernutrisi tinggi, untuk masadepan dan perkembangan otak mereka .

Semoga Produksi Susu di Indonesia juga memperhatikan kandungan gizi dan tidak menggunakan susu pemanis buatan demi keuntungan pribadi mereka , Bagaimana dengan BPOM di indonesia ? Pernahkah memperhatikan kandungan gizi dengan benar ? " Semoga saja " karena mada depan anak bangsa bukan dimasa kita , tetapi di masa anak anak kita dengan asupan gizi yang benar sehingga melahirkan generasi yang berkualitas .


Salam

TSA







0 comments:

CARI ARTIKEL LAIN

TEKNIK

More on this category »

KEHIDUPAN

More on this category »

PEKERJAAN

More on this category »