Sabtu 11 Januari 2014 , adalah langkah pertama Indonesia menuju terobosan sumber energi alternatif berbentuk bahan baku Palm Oil Mill Effluent (POME) yang murah dan ramah lingkungan langkah besar ini dibuktikan dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas PT Austindo Aufwind New Energy(AANE) Jangkang Belitung dengan kapasitas 1,2 megawatt.
Peresmian PLT-Biogas AANE ini Dihadiri Menteri ESDM yang diwakili oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, bersama Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama, dan Presiden Komisaris PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), George S Tahija.
PLT Biogas AANE Jangkang Belitung merupakan PLT Biogas Independent Power Producer (IPP) pertama di Indonesia dengan bahan baku Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan target produksi listrik setahun sebesar 8,5 juta kwh, pembangkit ini dapat mensuplai listrik kepada 2.500 rumah di sekitar lokasi pembangkit dengan satuan sambungan rata-rata 450 VA. Proyek ini dapat mengurangi subsidi energi di Indonesia dengan menghasilkan dan menjual listrik ke PT PLN dengan harga jauh lebih murah dibanding Diesel Saat ini Berbahan bakar solar ,
Langkah awal ini hendaknya menjadi momentum kampanye energi murah dan berkualitas mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki lahan kelapa sawit yang sangat luas sehingga potensi dari limbah kepala sawit (POME) sangat besar.
Kita dapat bayangkan Sumatera , Kalimantan , Sulawesi , dan kedepan Papua , keempat pulau besar di Indonesia ini memiliki lahan Perkebunan sawit yang luas jika potensi limbah ini dipergunakan dengan baik seperti yang dilakukan di Belitung akan lebih banyak lagi penghematan subsidi dari Pemerintah .
Indonesia Terang ??!
Ya !!! Itu akan ter wujud mengingat sawit bukan ditanam di perkotaan , melainkan di perdesaan , menjangkau seluruh pelosok , kecuali pulau kecil yang terpisah jauh dari pulau induk harus menggunakan PLTD ( Bahan bakar Fosil )
Salam Indonesia-ku
Salam Sukses
ANNUHSI ǁ™ᵃᵃᶰ™ǁ TSA
Peresmian PLT-Biogas AANE ini Dihadiri Menteri ESDM yang diwakili oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, bersama Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama, dan Presiden Komisaris PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), George S Tahija.
PLT Biogas AANE Jangkang Belitung merupakan PLT Biogas Independent Power Producer (IPP) pertama di Indonesia dengan bahan baku Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan target produksi listrik setahun sebesar 8,5 juta kwh, pembangkit ini dapat mensuplai listrik kepada 2.500 rumah di sekitar lokasi pembangkit dengan satuan sambungan rata-rata 450 VA. Proyek ini dapat mengurangi subsidi energi di Indonesia dengan menghasilkan dan menjual listrik ke PT PLN dengan harga jauh lebih murah dibanding Diesel Saat ini Berbahan bakar solar ,
Langkah awal ini hendaknya menjadi momentum kampanye energi murah dan berkualitas mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki lahan kelapa sawit yang sangat luas sehingga potensi dari limbah kepala sawit (POME) sangat besar.
Kita dapat bayangkan Sumatera , Kalimantan , Sulawesi , dan kedepan Papua , keempat pulau besar di Indonesia ini memiliki lahan Perkebunan sawit yang luas jika potensi limbah ini dipergunakan dengan baik seperti yang dilakukan di Belitung akan lebih banyak lagi penghematan subsidi dari Pemerintah .
Indonesia Terang ??!
Ya !!! Itu akan ter wujud mengingat sawit bukan ditanam di perkotaan , melainkan di perdesaan , menjangkau seluruh pelosok , kecuali pulau kecil yang terpisah jauh dari pulau induk harus menggunakan PLTD ( Bahan bakar Fosil )
Salam Indonesia-ku
Salam Sukses
ANNUHSI ǁ™ᵃᵃᶰ™ǁ TSA
0 comments:
Post a Comment