PERCEPTION POINT GOOD OR BAD
Seribu Good Perseption Point rusak dengan 1 Bad Perseption Point .
Pernyataan diatas adalah mimpi buruk bagi perusahaan perdagangan dan jasa , ketatnya persaingan memunculkan persaingan penawaran best service buat pelanggan , mulai dari memperhatikan penampilan karyawan , pelayanan , komunikasi , dan lainnya yang berkaitan dengan Perseption point .
Ketika anda sedang makan di restoran & memesan beberapa menu, ada banyak sekali momen yang terjadi. Mulai dari melihat restoran dari jauh, sampai mencoba makanan yang dihidangkan. Masing2 momen tersebut namanya "Perception Point "
Di masing2 momen bisa muncul kesan tersendiri. Misalnya saat melihat plang nama restoran dari jauh, sudah mulai ada persepsi yang muncul di kepala, misalnya, "sepertinya restorannya sudah tua. Plangnya saja sudah pudar "
Saat parkir di parkiran, muncul kesan & persepsi berikutnya, "sepertinya restoran ini cukup menyenangkan. Parkirnya luas dan rapi.
Semua persepsi ini muncul secara otomatis, tanpa bisa di cegah! Kadang pendapat kita bagus, kadang pendapat sama sekali nggak bagus.
Kira-kira butuh berapa pendapat buruk atau Bad Perception Point sebelum customer lari? Jawaban yang mengerikan dan jujur, "HANYA SATU "
Yang lebih serunya, pengalaman nggak enak yang cuma satu buah itu, bisa dialami kapan saja. Bisa dialami di titik mana saja!
Bisa saja kita melihat iklan bahwa ada restoran baru yang bagus. Maka kita melihat foto-foto menunya bagus, itu namanya "Good Perception Point"
Setelah tertarik, kita telpon untuk reservasi tempat. Namun, yang angkat telepon ternyata orangnya kasar! Sama sekali tidak menyenangkan. Lalu kita memutuskan untuk tidak jadi makan di situ. Itu namanya "Bad Perception Point" !
Jadi PERCEPTION POINT itu ada GOOD dan BAD.
Ada fakta yang menyakitkan tentang Bad Perception Point. Anggaplah tadi anda menelpon untuk reservasi. Hasilnya malah sakit hati & tidak jadi mau makan di situ. Padahal hanya gara-gara satu buah telepon saja. Hanya karena seorang staff yang mungkin sedang galau hatinya, membuat customer kecewa dan lari.
Hanya karena satu orang staff saja telah membuat karyawan lain yang bekerja & berjuang di restoran itu menjadi kehilangan rezeki dari customer!
Jangan sampai gara-gara nila setitik,rusak susu sebelanga !
Salam
Annuhsi ǁ™ᵃᵃᶰ™ǁ TSA
Seribu Good Perseption Point rusak dengan 1 Bad Perseption Point .
Pernyataan diatas adalah mimpi buruk bagi perusahaan perdagangan dan jasa , ketatnya persaingan memunculkan persaingan penawaran best service buat pelanggan , mulai dari memperhatikan penampilan karyawan , pelayanan , komunikasi , dan lainnya yang berkaitan dengan Perseption point .
Ketika anda sedang makan di restoran & memesan beberapa menu, ada banyak sekali momen yang terjadi. Mulai dari melihat restoran dari jauh, sampai mencoba makanan yang dihidangkan. Masing2 momen tersebut namanya "Perception Point "
Di masing2 momen bisa muncul kesan tersendiri. Misalnya saat melihat plang nama restoran dari jauh, sudah mulai ada persepsi yang muncul di kepala, misalnya, "sepertinya restorannya sudah tua. Plangnya saja sudah pudar "
Saat parkir di parkiran, muncul kesan & persepsi berikutnya, "sepertinya restoran ini cukup menyenangkan. Parkirnya luas dan rapi.
Semua persepsi ini muncul secara otomatis, tanpa bisa di cegah! Kadang pendapat kita bagus, kadang pendapat sama sekali nggak bagus.
Kira-kira butuh berapa pendapat buruk atau Bad Perception Point sebelum customer lari? Jawaban yang mengerikan dan jujur, "HANYA SATU "
Yang lebih serunya, pengalaman nggak enak yang cuma satu buah itu, bisa dialami kapan saja. Bisa dialami di titik mana saja!
Bisa saja kita melihat iklan bahwa ada restoran baru yang bagus. Maka kita melihat foto-foto menunya bagus, itu namanya "Good Perception Point"
Setelah tertarik, kita telpon untuk reservasi tempat. Namun, yang angkat telepon ternyata orangnya kasar! Sama sekali tidak menyenangkan. Lalu kita memutuskan untuk tidak jadi makan di situ. Itu namanya "Bad Perception Point" !
Jadi PERCEPTION POINT itu ada GOOD dan BAD.
Ada fakta yang menyakitkan tentang Bad Perception Point. Anggaplah tadi anda menelpon untuk reservasi. Hasilnya malah sakit hati & tidak jadi mau makan di situ. Padahal hanya gara-gara satu buah telepon saja. Hanya karena seorang staff yang mungkin sedang galau hatinya, membuat customer kecewa dan lari.
Hanya karena satu orang staff saja telah membuat karyawan lain yang bekerja & berjuang di restoran itu menjadi kehilangan rezeki dari customer!
Jangan sampai gara-gara nila setitik,rusak susu sebelanga !
Salam
Annuhsi ǁ™ᵃᵃᶰ™ǁ TSA
0 comments:
Post a Comment